Minggu, 09 Oktober 2011

Hidup Untuk Ibadah

Awalnya aku menganggap bahwa ibadah yang aku lakukan adalah supaya aku bisa lebih senang dalam menjalani hidup ini. Aku melakukan sedekah supaya usaha ku bisa bertambah lancar, karena itulah yang selama ini di gembar gemborkan oleh mereka - mereka para pengusaha sukses dengan slogannya, "sedekah memperlancar usaha...", sehingga lambat laun mindset ku pun ikut terbawa oleh slogan tersebut..
sungguh hasilnya memang diluar dugaan..hal ini menjadikan ku senantiasa berharap setiap apa yang aku sedekahkan dan setiap ibadah yang aku lakukan akan berimbas baik pada kelancaran usahaku.

Padahal Aku salah..
Seharusnya hidup yang selama ini aku jalani harus untuk tujuan Ibadah, sedekah yang aku keluarkan harus untuk tujuan Ibadah, zakat, qurban adalah untuk ibadah, bahkan bekerja, usaha, menikah dan lain sebagainya semata-mata hanyalah untuk menyempurnakan ibadah.

tidak peduli apakah setelah kita beribadah, setelah kita berzakat apakah usahaku akan bertambah maju atau mundur, karena memang bukan ke situ arah tujuannya.

Namun secara linier, memang seharusnya setiap apa yang aku niatkan untuk tujuan ibadah, tentunya harus berdampak baik terhadap hidup ku, upaya ku, kinerjaku, kemampuanku untuk bersedekah dan berzakat, sikapku terhadap keluarga dan terhadap sikap keduniawian lainnya..

Jika ada sesuatu yang terasa menurun, boleh jadi hal itu disebabkan karena niatku yang kurang kuat, yang mudah rapuh oleh iming-iming dunia..

faidza azzamta, fatawakal 'alallaah