pepatah mengatakan "mulutmu harimaumu" yang artinya bahwa setiap ucapan maupun perbuatan yang kita lakukan akan kembali kepada diri kita sendiri. pepatah lain mengatakan "karena nila setitik rusak susu sebelangah" pepatah inilah yang sering didengar oleh semua orang namun sering dilanggar..
tanpa disadari, setiap ucapan maupun perbuatan baik itu baik ataupun buruk, dampaknya ternyata tidak hanya akan dirasakan oleh diri kita sendiri, tetapi juga oleh institusi atau kelembagaan lain yang secara sadar maupun tidak sadar diwakili oleh diri kita.
pernah kita mendengar ada anaknya "pak fulan" yang mati karena over dosis, pernah juga kita mendengar "si fulan" anaknya "pak fulan" kemarin dipergoki sedang berbuat mesum di rumah kosong. atau pernah pula kita mendengar, wah senang sekali ya seandainya kita menjadi "pak fulan", dia memiliki anak yang cerdas sampe2x bisa sekolah keluar negeri..
ini adalah hal simpel dimana setiap pribadi akan mewakili suatu institusi atau lembaga yaitu keluarga. mungkin pada saat kita berbuat sesuatu yang baik maupun buruk, pada saat itu kita merasa diri kita egois merasa bahwa inilah hidup dia, dia bebas berbuat, bebas memuaskan nafsunya, persetan dengan pendapat orang lain tentang sikap buruknya..namun dia tidak berfikir bahwa sesungguhnya perbuatannya itu justru memiliki dampak besar terhadap nama keluarganya dimasyarakat, yang akhirnya dengan sikap satu orang anak, maka yang rusak adalah lembaga keluarga.
sekarang kita coba meningkat ke institusi yang lebih besar. ..ketika mereka yang memiliki titel yang mewakili institusi lebih besar...seperti ustadz atau ulama yang mewakili kaum alim umat islam, pendeta yang mewakili kaum kristiani, anggota DPR yang mewakili keseluruhan anggota DPR lainnya, pelajar atau mahasiswa atau bahkan perantauan orang indonesia di luar negeri yang notebannya mewakili seluruh warga negara indonesia.
setiap orang tidak pernah menginginkan atau mendeklarasikan bahwa dirinya adalah perwakilan suatu kaum, tapi orang lain tetap akan menilainya demikian.
ketika ada satu orang anggota DPR terlibat skandal maka yang cemar adalah nama baik DPR itu sendiri...dan masih banyak lagi..
oleh karena itu, meskipun tidak kita harapkan, tapi setiap individu harus senantiasa cermat dalam memilih sebuah tindakan, berfikir akan efek yang ditimbulkannya kelak.
sekian dan smoga bermanfaat
Minggu, 19 April 2009
Kenapa Mesti Ragu???
kenapa mesti ragu ketika akan berbuat..
kenapa mesti ragu ketika kita berbeda dengan orang lain..
kenapa mesti ragu jikalau diri kita ini benar..
kenapa mesti ragu untuk mengakui kekurangan..
kenapa mesti ragu untuk mengakui kekalahan..
kenapa mesti ragu ketika hanya saya sendiri yang harus maju..
akankah keadaan saya berubah ketika saya diam..
akankah keadaan saya berubah ketika saya tidak mengungkapkan pendapat saya sendiri..
akankah keadaan saya berubah ketika saya mengekor kepada orang lain yang belum tentu benar..
akankah keadaan saya berubah ketika saya memendam sebuah kebenaran..
akankah keadaan saya berubah ketika saya menyembunyikan kekurangan..
akankah keadaan saya berubah ketika saya marah dengan kemenangan dia..
akankah keadaan saya berubah ketika saya ikut dengan barisan mereka yang teraniaya..
kenapa mesti ragu ketika saya harus bersedekah..padahal sudah ada Allah yang menjanjikan kemenangan..
kenapa..kenapa..dan kenapa..
yang jelas..
saya akan berbuat dan akan bertanggung jawab..
saya tahu kapan saatnya harus berbuat dan kapan saatnya diam..
maaf..
saya tidak dilahirkan untuk menjadi bawahan..
saya dilahirkan untuk berbuat yang terbaik bagi umat..
bukan saatnya lagi saya diam seribu bahasa..
kenapa mesti ragu ketika kita berbeda dengan orang lain..
kenapa mesti ragu jikalau diri kita ini benar..
kenapa mesti ragu untuk mengakui kekurangan..
kenapa mesti ragu untuk mengakui kekalahan..
kenapa mesti ragu ketika hanya saya sendiri yang harus maju..
akankah keadaan saya berubah ketika saya diam..
akankah keadaan saya berubah ketika saya tidak mengungkapkan pendapat saya sendiri..
akankah keadaan saya berubah ketika saya mengekor kepada orang lain yang belum tentu benar..
akankah keadaan saya berubah ketika saya memendam sebuah kebenaran..
akankah keadaan saya berubah ketika saya menyembunyikan kekurangan..
akankah keadaan saya berubah ketika saya marah dengan kemenangan dia..
akankah keadaan saya berubah ketika saya ikut dengan barisan mereka yang teraniaya..
kenapa mesti ragu ketika saya harus bersedekah..padahal sudah ada Allah yang menjanjikan kemenangan..
kenapa..kenapa..dan kenapa..
yang jelas..
saya akan berbuat dan akan bertanggung jawab..
saya tahu kapan saatnya harus berbuat dan kapan saatnya diam..
maaf..
saya tidak dilahirkan untuk menjadi bawahan..
saya dilahirkan untuk berbuat yang terbaik bagi umat..
bukan saatnya lagi saya diam seribu bahasa..
Rabu, 15 April 2009
Berjiwa Besar
Suatu ketika ada dua orang yang bekerja disebuah perusahaan farmasi ternama di indonesia. Anggap saja orang pertama bernama A dan orang kedua bernama B. keduanya kebetulan ditempatkan dibagian yang sama dan baru beberapa hari bekerja diperusahaan tersebut.
Suatu ketika manager mereka memberikan tugas kepada keduanya untuk merangkum beberapa buku sumber yang lumayan tebal, sedangkan waktu yang diberikan kepada mereka adalah 2 hari. tugas ini diperlukan untuk data R 'n D untuk mendukung produk baru yang akan diluncurkan oleh perusahaan farmasi tersebut.
"waduh banyak amat, mana berbahasa inggris lagi.." begitu sahut orang A. sedangkan orang orang B tidak mengeluarkan sepatah katapun.
kemudian mereka membawa buku tugas mereka kerumah masing2x, sesampainya dirumah langsung saja buku itu disimpan diatas meja mereka masing masing.
"wah, waktunya mepet nih...gak mungkin bisa dikejar..gimana nih manager..memberi tugas tapi seenaknya saja..mana saya tidak ngerti lagi dengan bahasa inggris..waduh mana nih buku pertama yang harus dibuka...pusiiiing..." begitu sikap orang A sampai akhirnya ia kebingungan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan saking lelahnya berfikir, akhirnya ia pun ketiduran sampai esok paginya sampai ia pun terbangun dan bersiap kembali untuk berangkat ke tempat kerja.
beda lagi dengan orang kedua yang bernama B, sesampainya dirumah setelah menyimpan bukunya di atas meja kerja nya, dia tidak langsung membuka buku tersebut. tapi dia mencoba mengistirahatkan fikirannya yang penat dengan kesibukan dikantornya tersebut..setelah staminanya kembali kesemula ia kemudian memegang satu persatu buku buku yang dibawanya, kemudian membaca judulnya, lalu perlahan tapi pasti ia kemudian membuka satu persatu buku tersebut dan mulai mengerjakan tugas managernya tersebut dan buku kamus bahasa inggris tidak pernah lepas dari tangan kirinya..sampai akhirnya esoknya tugas yang seharusnya selesai dua hari mampu dia kerjakan hanya dalam waktu satu hari. dan esoknya ia pun berangkat ke tempat kerja dan bertemu kembali dengan A untuk mengerjakan aktivitas kantor.
dari kedua tingkah orang tersebut, anda pasti sudah bisa membedakan kedua karakter orang tersebut.
orang A sebelum melihat buku apa yang dia bawa, terlebih dahulu ia sudah berkomentar miring terhadap tugasnya tersebut, dia tidak sempat berfikir jernih ketika berada dirumah boleh jadi karena kepenatan yang terbawa sampai ke rumah. orang A ini, sebelum mengerjakan tugasnya dia sudah mengalami mental bloking terlebih dahulu, sehingga fikirannya terpenuhi oleh rasa amarah, emosi yang besar sehingga dia menganggap suatu masalah yang dia hadapi adalah masalah terbesar yang tidak dapat diselesaikan dengan mudah...
orang B lebih cerdik dibandingkan dengan orang A. sebelum memulai pekerjaan rumahnya dia terlebih dahulu mengkondisikan fikirannya. memanage setiap masalah kantor yang sempat hinggap di otaknya, sampai kemudian fikirannya jernih dan siap untuk memikirkan hal lainnya.. lantas ia pun mengambil bahan pekerjaannya tersebut, dan berusaha untuk tetap yakin bahwa tugasnya tersebut akan terselesaikan dengan mudah. oleh karena itu, sebelum membuka satu persatu bukunya, ia membaca terlebih dahulu judul dari setiap buku tersebut. lalu kemudian menyusunnya menjadi susunan rapi sehingga menunjukan skala prioritas buku mana dahulu yang harus dibaca..
kekurangannya dalam berbahasa inggris tidak mengurangi niatnya untuk menyelesaikan tugasnya tersebut, dan ia pun selalu dekat dengan kamus bahasa inggris yang membantunya dalam menterjemahkan. sampai akhirnya tugasnya pun selesai dengan sempurna.
simpulan :
cara pandang seseorang terhadap suatu masalah akan menentukan karakter orang tersebut. seorang yang berjiwa kerdil akan memandang suatu masalah yang sebenarnya kecil menjadi lebih besar, mental bloking terbentuk dengan cepat, sampai akhirnya dia stres dengan masalahnya tersebut
seorang yang berjiwa besar, akan memandang suatu masalah baik kecil maupun besar sekalipun menjadi lebih sederhana sehingga akhirnya dapat terselesaikan dengan sempurna.
jadi intinya adalah cara sudut pandang seseorang dalam memandang suatu hal, jangan terburu buru menuduh sesuatu sebagai beban atau hambatan yang akhirnya justru akan menimbulkan mental bloking, namun upayakan jernihkan fikiran terlebih dahulu, baru bertindak.
Suatu ketika manager mereka memberikan tugas kepada keduanya untuk merangkum beberapa buku sumber yang lumayan tebal, sedangkan waktu yang diberikan kepada mereka adalah 2 hari. tugas ini diperlukan untuk data R 'n D untuk mendukung produk baru yang akan diluncurkan oleh perusahaan farmasi tersebut.
"waduh banyak amat, mana berbahasa inggris lagi.." begitu sahut orang A. sedangkan orang orang B tidak mengeluarkan sepatah katapun.
kemudian mereka membawa buku tugas mereka kerumah masing2x, sesampainya dirumah langsung saja buku itu disimpan diatas meja mereka masing masing.
"wah, waktunya mepet nih...gak mungkin bisa dikejar..gimana nih manager..memberi tugas tapi seenaknya saja..mana saya tidak ngerti lagi dengan bahasa inggris..waduh mana nih buku pertama yang harus dibuka...pusiiiing..." begitu sikap orang A sampai akhirnya ia kebingungan mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan saking lelahnya berfikir, akhirnya ia pun ketiduran sampai esok paginya sampai ia pun terbangun dan bersiap kembali untuk berangkat ke tempat kerja.
beda lagi dengan orang kedua yang bernama B, sesampainya dirumah setelah menyimpan bukunya di atas meja kerja nya, dia tidak langsung membuka buku tersebut. tapi dia mencoba mengistirahatkan fikirannya yang penat dengan kesibukan dikantornya tersebut..setelah staminanya kembali kesemula ia kemudian memegang satu persatu buku buku yang dibawanya, kemudian membaca judulnya, lalu perlahan tapi pasti ia kemudian membuka satu persatu buku tersebut dan mulai mengerjakan tugas managernya tersebut dan buku kamus bahasa inggris tidak pernah lepas dari tangan kirinya..sampai akhirnya esoknya tugas yang seharusnya selesai dua hari mampu dia kerjakan hanya dalam waktu satu hari. dan esoknya ia pun berangkat ke tempat kerja dan bertemu kembali dengan A untuk mengerjakan aktivitas kantor.
dari kedua tingkah orang tersebut, anda pasti sudah bisa membedakan kedua karakter orang tersebut.
orang A sebelum melihat buku apa yang dia bawa, terlebih dahulu ia sudah berkomentar miring terhadap tugasnya tersebut, dia tidak sempat berfikir jernih ketika berada dirumah boleh jadi karena kepenatan yang terbawa sampai ke rumah. orang A ini, sebelum mengerjakan tugasnya dia sudah mengalami mental bloking terlebih dahulu, sehingga fikirannya terpenuhi oleh rasa amarah, emosi yang besar sehingga dia menganggap suatu masalah yang dia hadapi adalah masalah terbesar yang tidak dapat diselesaikan dengan mudah...
orang B lebih cerdik dibandingkan dengan orang A. sebelum memulai pekerjaan rumahnya dia terlebih dahulu mengkondisikan fikirannya. memanage setiap masalah kantor yang sempat hinggap di otaknya, sampai kemudian fikirannya jernih dan siap untuk memikirkan hal lainnya.. lantas ia pun mengambil bahan pekerjaannya tersebut, dan berusaha untuk tetap yakin bahwa tugasnya tersebut akan terselesaikan dengan mudah. oleh karena itu, sebelum membuka satu persatu bukunya, ia membaca terlebih dahulu judul dari setiap buku tersebut. lalu kemudian menyusunnya menjadi susunan rapi sehingga menunjukan skala prioritas buku mana dahulu yang harus dibaca..
kekurangannya dalam berbahasa inggris tidak mengurangi niatnya untuk menyelesaikan tugasnya tersebut, dan ia pun selalu dekat dengan kamus bahasa inggris yang membantunya dalam menterjemahkan. sampai akhirnya tugasnya pun selesai dengan sempurna.
simpulan :
cara pandang seseorang terhadap suatu masalah akan menentukan karakter orang tersebut. seorang yang berjiwa kerdil akan memandang suatu masalah yang sebenarnya kecil menjadi lebih besar, mental bloking terbentuk dengan cepat, sampai akhirnya dia stres dengan masalahnya tersebut
seorang yang berjiwa besar, akan memandang suatu masalah baik kecil maupun besar sekalipun menjadi lebih sederhana sehingga akhirnya dapat terselesaikan dengan sempurna.
jadi intinya adalah cara sudut pandang seseorang dalam memandang suatu hal, jangan terburu buru menuduh sesuatu sebagai beban atau hambatan yang akhirnya justru akan menimbulkan mental bloking, namun upayakan jernihkan fikiran terlebih dahulu, baru bertindak.
Rabu, 01 April 2009
Open mind
"pikiran itu seperti sebuah parasut, baru akan bekerja apabila parasutnya sudah terbuka"
masih banyak dari kita yang masih belum menyadari apa itu open mind, gimana rasanya open mind, jika pikirannya masih tertutup, gimana membukanya...
pikiran itu tidak dapat dikendalikan secara fisik, melainkan secara batin yaitu melalui pikiran itu sendiri.
seandainya kita menjadi orang yang saya ceritakan di bawah ini, kita akan melakukan apa???..
disebuah perusahaan seorang GM sebuah perusahaan sepatu terkenal memerintahkan kepada anak buahnya untuk memasarkan produknya di negara miskin di afrika. kondisi disana penduduknya masih beralaskan kaki dalam melakukan berbagai aktivitasnya, sudah tentu mereka tidak pernah mengenal yang namanya sepatu ataupun sandal..
Nah, seandainya anda menjadi karyawan yang ditugaskan tersebut, apa yang akan anda lakukan????
ternyata si bos perusahaan spatu tersebut meminta bantuan kepada dua orang untuk menjalankan perintahnya tersebut.
orang petama : ketika melihat tantangan tersebut, ternyata dia sudah memprediksikan bahwa sepatunya tidak akan laku satu pun, mengingat orang di afrika tidak mengenal yang namanya sepatu, sudah itu tradisi disana yang selalu telanjang kaki saat beraktivitas. melihat kondisi ekonomi (keuangan) di afrika, belum tentu ada yang mau membeli produk sepatu bos nya itu...
si Bos pun mengangguk angguk,mungkin alasan yang disampaikan orang pertama ini masuk akal juga..bisa-bisa produksi sepatunya ini rugi besar nantinya...lalu si bos meminta pendapat kepada orang kedua.
orang kedua :
"saya justru berpandangan lain pak...memang betul di afrika orang terbiasa bertelanjang kaki, disana orang tidak mengenal yang namanya sepatu. tapi justru itulah kesempatan terbesar yang kita punya pak. disana sama sekali tidak ada saingan produk kita satupun. trus sepatu yang kita produksi selain sebagai alas kaki juga dapat melindungi mereka dari kemungkinan tertusuk duri, gigitan ular, gigitan mahluk kecil lain yang luput dari pandangan mata seorang manusia, sebagai mana kita ketahui bahwa di afrika semua hewan yang mematikan ada dan mengancam setiap saat pada penduduk disana.
jadi saya yakin, dengan menjelaskan banyak manfaat dari sepatu kita tersebut, orang - orang afrika pasti akan mengerti dan butuh akan produk kita ini. toh produk yang kita bawa tidak serta merta merusak budaya mereka, justru akan memberi rasa aman dan nyaman kepada mereka saat beraktivitas
Bos...: ok!!! orang kedua, kamu saya tempatkan sebagai GM diperusahaan cabang seluruh afrika, dan kamu orang pertama, tetaplah dengan posisimu sekarang sebagai seorang karyawan saya.
jadi sudah bisa dibandingkan kan seseorang dengan pemikiran yang senantiasa di blok (dihalangi) oleh keadaan kalah oleh seorang yang memiliki pemikiran terbuka, yang tidak melihat suatu keadaan dari salah satu sudut saja. tetapi lebih general...
so...hapus kan mind bloking mu..ayo berkreasi..open your mind!!! kesempatan akan selalu ada
masih banyak dari kita yang masih belum menyadari apa itu open mind, gimana rasanya open mind, jika pikirannya masih tertutup, gimana membukanya...
pikiran itu tidak dapat dikendalikan secara fisik, melainkan secara batin yaitu melalui pikiran itu sendiri.
seandainya kita menjadi orang yang saya ceritakan di bawah ini, kita akan melakukan apa???..
disebuah perusahaan seorang GM sebuah perusahaan sepatu terkenal memerintahkan kepada anak buahnya untuk memasarkan produknya di negara miskin di afrika. kondisi disana penduduknya masih beralaskan kaki dalam melakukan berbagai aktivitasnya, sudah tentu mereka tidak pernah mengenal yang namanya sepatu ataupun sandal..
Nah, seandainya anda menjadi karyawan yang ditugaskan tersebut, apa yang akan anda lakukan????
ternyata si bos perusahaan spatu tersebut meminta bantuan kepada dua orang untuk menjalankan perintahnya tersebut.
orang petama : ketika melihat tantangan tersebut, ternyata dia sudah memprediksikan bahwa sepatunya tidak akan laku satu pun, mengingat orang di afrika tidak mengenal yang namanya sepatu, sudah itu tradisi disana yang selalu telanjang kaki saat beraktivitas. melihat kondisi ekonomi (keuangan) di afrika, belum tentu ada yang mau membeli produk sepatu bos nya itu...
si Bos pun mengangguk angguk,mungkin alasan yang disampaikan orang pertama ini masuk akal juga..bisa-bisa produksi sepatunya ini rugi besar nantinya...lalu si bos meminta pendapat kepada orang kedua.
orang kedua :
"saya justru berpandangan lain pak...memang betul di afrika orang terbiasa bertelanjang kaki, disana orang tidak mengenal yang namanya sepatu. tapi justru itulah kesempatan terbesar yang kita punya pak. disana sama sekali tidak ada saingan produk kita satupun. trus sepatu yang kita produksi selain sebagai alas kaki juga dapat melindungi mereka dari kemungkinan tertusuk duri, gigitan ular, gigitan mahluk kecil lain yang luput dari pandangan mata seorang manusia, sebagai mana kita ketahui bahwa di afrika semua hewan yang mematikan ada dan mengancam setiap saat pada penduduk disana.
jadi saya yakin, dengan menjelaskan banyak manfaat dari sepatu kita tersebut, orang - orang afrika pasti akan mengerti dan butuh akan produk kita ini. toh produk yang kita bawa tidak serta merta merusak budaya mereka, justru akan memberi rasa aman dan nyaman kepada mereka saat beraktivitas
Bos...: ok!!! orang kedua, kamu saya tempatkan sebagai GM diperusahaan cabang seluruh afrika, dan kamu orang pertama, tetaplah dengan posisimu sekarang sebagai seorang karyawan saya.
jadi sudah bisa dibandingkan kan seseorang dengan pemikiran yang senantiasa di blok (dihalangi) oleh keadaan kalah oleh seorang yang memiliki pemikiran terbuka, yang tidak melihat suatu keadaan dari salah satu sudut saja. tetapi lebih general...
so...hapus kan mind bloking mu..ayo berkreasi..open your mind!!! kesempatan akan selalu ada
Lagi Muncul Bingungnya
Akhir akhir ini, saya dilanda kebingungan yang lumayan membingungkan...jadi bingung juga nulisnya... pasal nya begini, saat ini saya sedang usaha pisang karamel yang di jual di depan indomaret. omset nya sampai sekarang masih di bawah 20rb...padahal sudah dua bulan berjalan, dan uang sewa pun mesti dibayarkan setiap bulannya..saat ini ada teman saya yang bersedia untuk bekerja sama menunggui roda jualan tersebut dan dari awal memang perjanjiannya adalah bagi hasil.
namun sangat tidak tega sekali hati saya ini, jikalau sistem bagi hasil tersebut langsung diterapkan saat ini, mengingat kondisi temenku ini juga yang berasal dari keluarga pas pasan...akhirnya ya saya mesti nombok baik untuk bayar sewa tempat yang sebesar 300.000,- dan uang lelah 100,000.-.
disamping itu, bulan mei mendatang saya harus bersiap2x untuk membayar uang kontrakan sekitar 4,5 juta...adik adik asuh saya yang saat ini masih semangat bersekolah di alfa centauri juga masih membutuhkan uluran dana, meskipun setengah biaya operasional sudah dibantu teman2x...namun tetap setengahnya lagi yaitu sebesar 250,000.- mesti saya sediakan juga....
Padalah penghasilan saya saat ini boleh dibilang pas pasan...sulit sekali untuk menyisihkan uang sekedar menabung untuk persiapan nanti...hmmm...inilah rasanya jalan berkerikil itu...meskipun sulit dilewati tapi tetap mesti dihadapi...karena waktu terus berjalan...boleh jadi esok, lusa atau suatu waktu nanti, datang kemudahan dari Allah..amien..
pernah terpikir oleh saya waktu itu, untuk menutup usaha pisang karamel ini...namun dalam hati kecil ini langsung berdemo menolak mentah - mentah penutupan usaha tersebut...kalau niatnya emang mau membantu orang, kenapa mesti keberatan dengan rugi yang saat ini dialami... iya...disana sudah ada orang (teman saya) yang berharap banyak terhadap usaha yang saya jalankan tersebut..jadi lanjutkan saja...tinggal memikirkan gimana caranya supaya omset bisa kenceng...kepikiran siyy buat ngejual pizza...makanya sekarangs sedang mencoba terus membuat resep menunya....
pernah juga saya berniat untuk menghentikan beasiswa buat adik2x asuh saya...namun lagi - lagi hati ini menentang kembali...sampai akhirnya saya teringat akan perjuangan mereka saat mengikuti tes masuk ke Alfa...saya juga teringat akan kondisi ekonomi keluarga mereka yang serba kekurangan, sehingga merekalah satu-satunya harapan keluarga yang mampu membawa pencerahan baik dari segi ekonomi maupun dari segi pendidikan di keluarga mereka.. selain itu, setiap saya menatap muka mereka satu persatu...rasa sayang, iba, dan semangat untuk meraih kesejahteraan dan kemenangan di masa mendatang seolah muncul dihadapan saya...
saya tidak boleh menyerah...tidak apa hari ini uang saya habis..tidak mengapa hasil jerih payah ini tidak berbekas di buku tabungan...asalkan mimpi ini senantiasa hidup dilubuk hati saya ini.. adik2x saya dapat tersenyum manis, dan orang2x disekeliling saya merasakan manfaat akan kehadiran diri saya ini... insya Allah jika saatnya tiba, kemenangan itu pasti akan tiba...amieen..
namun sangat tidak tega sekali hati saya ini, jikalau sistem bagi hasil tersebut langsung diterapkan saat ini, mengingat kondisi temenku ini juga yang berasal dari keluarga pas pasan...akhirnya ya saya mesti nombok baik untuk bayar sewa tempat yang sebesar 300.000,- dan uang lelah 100,000.-.
disamping itu, bulan mei mendatang saya harus bersiap2x untuk membayar uang kontrakan sekitar 4,5 juta...adik adik asuh saya yang saat ini masih semangat bersekolah di alfa centauri juga masih membutuhkan uluran dana, meskipun setengah biaya operasional sudah dibantu teman2x...namun tetap setengahnya lagi yaitu sebesar 250,000.- mesti saya sediakan juga....
Padalah penghasilan saya saat ini boleh dibilang pas pasan...sulit sekali untuk menyisihkan uang sekedar menabung untuk persiapan nanti...hmmm...inilah rasanya jalan berkerikil itu...meskipun sulit dilewati tapi tetap mesti dihadapi...karena waktu terus berjalan...boleh jadi esok, lusa atau suatu waktu nanti, datang kemudahan dari Allah..amien..
pernah terpikir oleh saya waktu itu, untuk menutup usaha pisang karamel ini...namun dalam hati kecil ini langsung berdemo menolak mentah - mentah penutupan usaha tersebut...kalau niatnya emang mau membantu orang, kenapa mesti keberatan dengan rugi yang saat ini dialami... iya...disana sudah ada orang (teman saya) yang berharap banyak terhadap usaha yang saya jalankan tersebut..jadi lanjutkan saja...tinggal memikirkan gimana caranya supaya omset bisa kenceng...kepikiran siyy buat ngejual pizza...makanya sekarangs sedang mencoba terus membuat resep menunya....
pernah juga saya berniat untuk menghentikan beasiswa buat adik2x asuh saya...namun lagi - lagi hati ini menentang kembali...sampai akhirnya saya teringat akan perjuangan mereka saat mengikuti tes masuk ke Alfa...saya juga teringat akan kondisi ekonomi keluarga mereka yang serba kekurangan, sehingga merekalah satu-satunya harapan keluarga yang mampu membawa pencerahan baik dari segi ekonomi maupun dari segi pendidikan di keluarga mereka.. selain itu, setiap saya menatap muka mereka satu persatu...rasa sayang, iba, dan semangat untuk meraih kesejahteraan dan kemenangan di masa mendatang seolah muncul dihadapan saya...
saya tidak boleh menyerah...tidak apa hari ini uang saya habis..tidak mengapa hasil jerih payah ini tidak berbekas di buku tabungan...asalkan mimpi ini senantiasa hidup dilubuk hati saya ini.. adik2x saya dapat tersenyum manis, dan orang2x disekeliling saya merasakan manfaat akan kehadiran diri saya ini... insya Allah jika saatnya tiba, kemenangan itu pasti akan tiba...amieen..
Langganan:
Postingan (Atom)