Senin, 22 November 2010

Telur Kura-Kura

Di sebuah hutan, ada seekor kura-kura yang sangat kelelahan karena baru saja bertelur.
Rasanya ia ingin makan enak, tapi ia tidak ingin meninggalkan telur-telurnya tanpa penjagaan.
Lalu sang kura-kura pergi menemui temannya seekor kuda dan memintanya untuk menjaga telur-telurnya karena ia ingin pergi mencari makan. Ia mewanti-wanti sang kuda untuk menjaga baik-baik telurnya dan kuda pun setuju.

Di sungai kura-kura melihat anak-anak udang berenang-renang sangat menggiurkan.
Tentu saja ini merupakan santapan yang enak, pikirnya dalam hati.
Kura kura berenang mendekat siap menyantap udang...
Tiba-tiba...dung...dung....dung....
Sebuah genderang perang terdengar di seluruh hutan.

Mendengar genderang perang, kuda langsung mengambi posisi berdiri tegap siap pada posisi tempur.
Tanpa sengaja sang kuda menginjak telur-telur kura-kura dan memecahkan semuanya.

Kura-kura yang panik mendengar genderang perang juga segera kembali untuk menjaga ke telur-telurnya.
Tapi betapa sedih ia melihat telur-telurnya hancur. Apalagi ternyata tidak ada perang.
Ia marah pada kuda yang tidak menjaga telurnya dan melaporkan masalah ini pada raja hutan.

Raja bertanya kepada kuda kenapa ia menghancurkan telur kura kura.
"Aku tidak sengaja, karena ada genderang perang yang ditabuh monyet aku langsung berdiri siap, menghentak-hentakkan kaki, dan mengambil posisi siap tempur" kata kuda menjelaskan.

"Berarti ini dipicu oleh genderang perang yang ditabuh monyet. Segera panggil monyet," titah raja.
Setelah monyet datang, raja bertanya kepada monyet kenapa ia memukul genderang perang.
"Aku memukul genderang perang karena melihat gajah-gajah mengasah gading mereka bersiap untuk perang," jawab monyet.


"Berarti ini dipicu oleh aktivitas gajah mengasah gading mereka. Segera panggil gajah," titah raja.
Setelah gajah datang, raja bertanya kepada gajah kenapa ia mengasah gading bersiap untuk perang.
"Aku mengasah gading karena melihat badak mempertajam cula mereka untuk perang," jawab gajah.

"Berarti ini dipicu oleh aktivitas badak mempertajam cula mereka. Segera panggil badak," titah raja.
Setelah badak datang, raja bertanya kepada badak kenapa ia mempertajam culanya untuk bersiap perang.
"Aku mempertajam cula karena melihat beruang mengasah cakar dan giginya untuk bersiap perang," jawab badak.

"Berarti ini dipicu oleh aktivitas beruang mengasah gigi dan cakarnya. Segera panggil beruang," titah raja.
Setelah beruang datang, raja bertanya kepada beruang kenapa ia mengasah gigi dan taringnya untuk bersiap perang.
"Aku melakukannya karena ketika berada di sungai aku melihat para udang bersiap dengan tanduk mereka pada posisi siap tempur, " jawab beruang.

"Berarti ini dipicu oleh aktivitas udang yang bersiap dengan posisi tempur dengan tanduknya, segera panggil udang," titah raja.
Setelah udang datang, raja bertanya kepada udang kenapa mereka menyiapkan tanduk mereka pada posisi siap tempur sehingga memicu semua masalah.
"Tentu saja kami dalam posisi tempur. Karena kami melihat ada kura-kura datang dan terlihat sangat ingin menerkam anak-anak kami yang sedang bermain, " jawab udang membela diri.

"Berarti ini dipicu oleh kura-kura yang bersiap memakan anak-anak udang," kata raja menyimpulkan.
Raja kemudian menengok pada kura-kura yang melaporkan kasus pecahnya telurnya.
"Apakah benar kamu kura-kura bersiap memakan anak-anak udang?" tanya raja ke kura-kura untuk memastikan.

"Betul tuan raja, saya memang berniat memakan anak-anak udang," jawab sang kura kura menyesal.
"Akhirnya kita bisa lihat bagaimana kejadian ini bermula, ternyata semua ini bermula dari kamu sendiri!" seru raja memutuskan.
Kura-kura pun berlalu, menyesali tindakannya yang memicu semua peristiwa yang mengakibatkan telurnya hancur.


Apa hikmahnya?
Kadang kita dengan mudah menyalahkan orang lain atas suatu peristiwa, padahal kita punya andil dalam kejadian tersebut.

Ada ayah yang marah karena anaknya menginjak piring makanannya yang diletakkan di lantai, padahal seharusnya piring tidak diletakkan di lantai.

Ada orang tua marah pada anaknya yang malas belajar, padahal sejak kecil orang tua memberikan pola hidup yang memanjakan anak.

Ada bos yang marah karena anak buahnya tidak disiplin padahal ia sendiri sering mencontohkan datang terlambat.

Ada guru yang marah karena muridnya malas, padahal ia tidak mampu membangkitkan motivasi belajar.

Dan banyak lagi contoh kejadian yang membuat kita marah padahal tanpa sadar kita juga ikut andil menyebabkannya.
Apakah Anda punya contoh tambahan?
Ada pengalaman pribadi?

Sumber : http://on.fb.me/kura_kura

Minggu, 21 November 2010

Learning By Teaching

Dulu saat masih duduk dibangku sekolah dan bahkan di bangku kuliah, begitu sulitnya saya untuk memahami pelajaran yang diberikan oleh guru atau dosen di kelas. Bahkan setelah sampai dirumah, berkali - kali saya baca materi kuliah, masih belum paham juga apa yang sebenarnya sedang saya pelajari ini. Misalkan saja belajar tentang biologi, mendengar nama mata pelajarannya saja sudah merinding karena didalam benak saya langsung terbayang begitu banyaknya istilah - istilah dan mekanisme tubuh yang harus dihapal mati.

Apakah saya yang bodoh karena tidak mampu menyerap pelajaran disekolah?? apakah saya yang gampang pelupa dengan banyak hal yang pernah saya baca dari buku??? lantas kenapa ya kalau untuk urusan yang lain diluar pelajaran sekolah saya begitu mudah mengingatnya??? misalkan pada saat bertemu dengan kawan-kawan lama, bahkan saya masih ingat hal-hal apa saja yang saat itu kami bicarakan.

Baru saat ini saya begitu memahami dimana sebenarnya letak kesalahan pola belajar saya. Saat ini Alhamdulillah Allah mengamanahkan saya menjadi seorang tenaga pengajar di salah satu perguruan tinggi swasta. Namun, ternyata dibalik amanah tersebut, saya justru belajar banyak hal, tidak saja hanya sebatas materi kuliah, melainkan juga banyak hal lain yang membuat saya semakin paham akan titik lemah saya dalam menerapkan pola belajar sewaktu di sekolah dan kuliah.

Semasa kuliah dahulu, saya sempat menjadi salah satu asisten praktikum pembuatan tablet obat. Banyak hal yang saya sharing kepada para peserta praktikum dari mulai bagaimana membuat formulasi sebuah tablet, pemilihan bahan yang cocok untuk tablet, dan lain sebagainya. Uniknya, ternyata ilmu tentang tablet tersebut sampai sekarang tetap masih bisa saya ingat tanpa harus membuka kembali catatan kuliah.

Sekarang ketika saya mengajar mahasiswa tentang Kimia Organik, ternyata setelah saya ajarkan kepada mereka banyak hal, sampai sekarang saya masih ingat bagaimana konsep Kimia Organik itu sesungguhnya, dan jika ada soal tentang Rumus Molekul misalnya, tanpa membuka buku saya dapat mengerjakannya dengan mudah.

Saya jadi berfikir panjang, sepertinya saya menemukan sebuah petunjuk yang insyaAllah sangat berharga untuk dibagikan. Bukan tentang mata kuliah yang saya pegang atau apapun itu, melainkan tentang pola belajar yang efektif dan efisien, cara mengingat materi apa yang telah dibaca dan banyak hal lain.

Belajar yang efektif bagi saya ternyata bukanlah dengan membaca buku berkali - kali. Belajar efektif bukan pula selalu mendengarkan kuliah dosen dikampus. Namun belajar yang efektif adalah belajar sambil mengajar. Lha Apa maksudnya???
Ya betul, ternyata dengan belajar sambil mengajar, akan mempercepat proses otak dalam mengingat suatu ilmu atau pelajaran. Pada saat kita menyampaikan suatu informasi kepada orang lain, maka otak kita akan memberikan atensi(perhatian) yang besar terhadap apa yang kita ucapkan. oleh karena itu, Memori yang tertanam didalam otak akan semakin kuat dan sampai kapanpun kita akan selalu ingat dengan apa yang kita ajarkan.

Oleh karena itu sangat lah wajar ketika kita melihat banyak para tenaga pengajar yang meskipun sudah berusia lanjut, namun mereka masih mampu mengingat materi kuliah yang dibawakannya. sesuai juga dengan sebuah pernyataan bahwa Ilmu yang diamalkan akan tidak akan berkurang melainkan justru akan semakin bertambah banyak.

Jadi saran supaya kita mudah mengingat dalam setiap pelajaran atau kuliah, sering-sering lah berdiskusi dengan teman atau rekan lain.
Ajarkanlah apa yang pernah kita peroleh di sekolah atau kuliah atau dari hasil membaca kepada teman yang lain, maka dengan begitu kita dengan sendirinya akan menemukan banyak hal yang sebelumnya tidak kita pahami pada saat belajar dahulu.
Membaca memang perlu namun lebih afdol lagi setelah membaca sesuatu yang penting, segera informasikan atau ajarkan kepada orang lain, dijamin dalam sekejap anda akan cepat mengingat atau mempelajari suatu pelajaran apapun.

Jumat, 15 Oktober 2010

DOWNLOAD KULIAH TEKNOLOGI BAHAN ALAM

Pertemuan 1 download HERE
Pertemuan 2 download HERE
Pertemuan 3 download HERE

Rabu, 28 April 2010

Manusia itu hanya wajib berusaha, Biar Allah yang menentukan skenarionya

Anda pernah melihat sinetron ? apapun judulnya ??? saya yakin anda pernah.. Ada sebagian dari anda yang emosinya ikut terbawa oleh para aktor yang memerankan perannya dalam sinetron tersebut. Ada yang mengeluarkan makian, kesel, bahagia..dan lain sebagainya..
Sinetron itu adalah sebuah penjabaran dari skenario yang diarahkan dan dibuat oleh seorang sutradara. Seorang pemeran utama pada awal cerita dia akan mengalami sebuah proses kehidupan yang njelimet, ada yang sedih terus ditindas oleh adik tirinya, ada yang hilang ingatan, atau bahkan ada pula dari mereka yang difitnah dan lain sebagainya. Namun pemeran utama tersebut dengan sabarnya menjalani peran nya tersebut, dan pada akhirnya pemeran utama tersebut mendapat kebahagiaan di akhir cerita.

Begitu pula dengan kehidupan mahluk di dunia ini, terutama manusia. Sadarkah Anda??? bahwa ternyata kita ini dalam hidup sudah ada skenarionya masing - masing. Lantas yang menjadi sutradaranya adalah Allah Yang Maha Esa, Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Allah membuat skenario manusia itu dengan beragam jalan, ada yang dari mereka harus melalui sebuah episode kehidupan yang sulit dulu, lalu Allah mengubah nasibnya menjadi sosok seorang yang kaya raya. Ada manusia yang nasibnya senang, lahir dari keluarga kaya raya, namun di tengah jalan Bisnis orang tuanya bangkrut sehingga ia jatuh miskin. Ada orang yang dahulu hidupnya penuh dengan dunia hitam, namun lantas dikemudian hari hidupnya berubah menjadi sosok yang nyantri, bahkan dengan seizin Allah, ia mampu mengajak mereka untuk berhijrah dari dunia hitam menjadi sosok yang taat terhadap Allah.

Begitu lah sekenario Allah, tidak ada seorang pun yang mengetahui pasti diakhir nanti akan seperti apakah sekenario hidup kita ini ???
Bahkan beruntunglah mereka yang menyadari bahwa apa yang sedang dialaminya tersebut adalah sebuah skenario kehidupan yang sedang di jalankannya. ketika ia lahir dalam keadaan miskin, maka ia menyadari bahwa itu adalah sekenario Allah, dan dia membayangkan bahwa dalam sekenarionya tersebut, dia harus berusaha untuk mengubah nasibnya. sehingga diakhir cerita ia akan tumbuh menjadi seseorang yang memiliki banyak harta, dermawan dan lain sebagainya.
Seandainya dari usaha/ ikhtiarnya tersebut ternyata tidak memberikan hasil, maka sadari lah bahwa itu adalah sekenario Allah.
Namun ketika seseorang yang miskin, menganggap bahwa nasibnya sudah ditentukan Allah untuk tetap menajdi orang miskin, maka ia akan tetap menjadi orang miskin, dan di akhir ia akan menjadi orang yang merugi, karena tidak berupaya untuk menggunakan potensi nya untuk berusaha mengubah kondisinya.

Jadi, sangat salah jika seseorang mengatakan bahwa nasibnya memang ditetapkan untuk menjadi orang miskin, atau seorang pengamen yang mengatakan bahwa nasibnya memang ditakdirkan untk menjadi pengamen. Yang benar adalah setiap hal yang terjadi pada seseorang adalah akibat individu itu sendiri.
namun seandainya ia telah berupaya sekuat tenaga untuk mengubah nasibnya, dan Allah menyatakan lain..maka itu lah skenario yang Allah tetapkan untuk dia

Jadi, kewajiban kita adalah berusaha sekuat tenaga, mengenai hasilnya Allah lah yang berhak menentukan. ketika ikhtiar kita berhasil, maka itu adalah karena kehendak Allah, namun ketika ikhtiar nya tidak berhasil, maka serahkan semua kepada Allah, karena Allah lebih tahu skenario terbaik untuk kita..

salam sukses
- taziek's

aksi dulu baru pikirkan resiko

Saya sering bertemu dan berinteraksi dengan orang - orang yang selalu mengatakan demikian, "wah kalau nanti terjadi apa - apa gimana ya ???", "wah kalau nanti pihak rektorat tidak mengizinkan acara kita, gimana ya??"
Simpel saja saya jawab "ya gak gimana2x...terima saja..kalau untuk saat ini, kita kerjakan saja apa yang harus dikerjakan, tidak perlu memikirkan masalah yang akan muncul.."

Maksud paragraf diatas tuh sebenarnya begini, kadang kala kita ini sebelum bertindak selalu terlebih dahulu memikirkan masalah - masalah yang akan muncul. Padahal sebenarnya belum tentu masalah tersebut akan benar - benar muncul, dan kalaupun muncul belum tentu masalah tersebut serumit apa yang dibayangkan. Misalkan, pada saat kita berfikir untuk membangun sebuah usaha, pasti pertanyaan pertama adalah, wah seandainya kita rugi apa yang harus kita lakukan ya ???? sehingga kita selalu terjebak dengan pertanyaan tersebut, padahal belum tentu juga dia akan mengalami rugi dari usahanya.

Berfikir akan resiko didepan itu perlu, tapi tidak perlu difikirkan terlalu dalam. kenapa ? karena kadang kala masalah utama yang menghambat seseorang untuk melakukan aksi adalah pemikiran - pemikiran mereka yang terlalu panjang sehingga mereka ragu untuk berbuat.

Coba anda lihat para pendemo, jika mereka berfikir jika seandainya mereka berdemo lalu bertemu petugas keamanan, lalu mereka digebukin mau gimana ya ? saya jamin mereka gak akan menjalankan aksi demonya tersebut, atau seorang tukang ojeg malam, ketika dia berfikir, bagaimana jika seandainya mereka dirampok ditengah jalan pada suasana malam hari..wah dijamin, gak akan ada ojeg malam..namun pada kenyataannya, aksi demo tetap ada kan? trus tukang ojeg malam pun ada juga kan ? dan nyata nya mereka masih tetap hidup kok..

Jadi intinya, pada saat anda memutuskan untuk melakukan sesuatu hal yang baik seperti usaha, mengadakan sebuah event, maka just do it !!! mengenai resiko, bahaslah atau tangani lah resiko tersebut pada saat resiko tersebut benar - benar telah terjadi.
Pada saat anda ingin jualan, maka lakukan saja, jangan ditunda... mengenai resiko rugi, jangan terlalu dipikirkan sekarang, pikirkan nanti pada saat anda benar - benar mengalami rugi...

Ingat lah, bahwa sebenarnya yang selalu menghambat seseorang untuk bergerak adalah ketakutan dalam dirinya yang sebenarnya benar - benar tidak akan terjadi !!!!!

salam sukses
- Taziek's

Kamis, 22 April 2010

Hambatan Atau Tantangan

Seringkali dalam hidup ini kita mengalami berbagai episode - episode hidup yang kadang kala membuat hati kita ciut, membuat loyo semangat hidup, dan mematahkan asa kita. Namun sadarkah kita, bahwa sebenarnya hal tersebut sangat dipengaruhi oleh prasangka hati kita ??

ketika kita sedang banyak hutang, usaha rugi, kondisi tempat kerja yang tidak kondusif, dan hal yang tidak menyenangkan lainnya menimpa diri kita, maka tanpa disadari sebenarnya ada dua buah opsi prasangka yang dapat kita pilih.

Prasangka pertama adalah perasaan yang menganggap bahwa hal itu adalah sebuah hambatan. Prasangka ini lah yang selalu terlebih dahulu muncul dalam benak setiap orang yang menderita sebuah kejadian buruk. Prasangka ini menyebabkan seseorang bertindak underestimate, tidak PeDe, perasaan kesal, mengeluarkan caci maki, marah, bahkan yang lebih ekstrim berusaha keluar meninggal kan kondisi tersebut (ketika dia berada dalam sebuah institusi).

Prasangka yang kedua adalah perasaan yang menganggap bahwa hal itu adalah sebuah tantangan. Prasangka inilah yang sebenarnya harus pertama kali dimunculkan dalam benak seseorang. Ketika seseorang menganggap sebuah kejadian buruk atau hal yang kurang baik yang menimpa dia sebagai sebuah tantangan, maka dia akan mulai membangun sebuah strategi, bagaimana dengan kekuatan yang dia miliki dia bisa mengubah kondisi tersebut. Bagaimana langkah strategis yang dapat dia lakukan dalam rangka memperbaiki kondisi buruk tersebut.

Pada prasangka pertama, nantinya akan dihasilkan sosok seseorang yang lemah secara mental, temperamental, mudah stres, dan bahkan memiliki hubungan yang buruk dengan lingkungan sekitar.
Namun ketika dia memiliki prasangka kedua, maka orang tersebut akan tumbuh sebagai seorang yang memiliki pribadi yang kuat secara mental, orang yang senantiasa berprasangka seperti ini akan mengubah paradigma sesuatu hal yang tidak mungkin menjadi mungkin, dan seseorang yang seperti inilah yang nantinya akan menang dan dipercaya oleh lingkungan sekitarnya untuk memegang tampuk pimpinan..

Jadi, dapat ditarik benang merahnya bahwa dalam menghadapi suasana apapun, hadapilah dengan pikiran positif, jangan dulu menyerah sebelum mencoba, hilangkan perasaan tidak sanggup atau perasaan tidak mungkin, hidup ini bukan untuk hari ini saja melainkan juga untuk hari esok dan seterusnya. Jadi jika hari ini belum berhasil, maka mungkin esok hari atau lusa ada harapan akan berhasil...

jadi...tetap semangat kawan kawan 

Kamis, 01 April 2010

LOMBA BLOG UII 2010 judul "Perguruan Tinggi Favorit"




Kuliah di perguruan tinggi favorit / idaman adalah idaman hampir seluruh siswa SMU dimanapun mereka berada. Ada banyak hal yang mendasari mereka ingin masuk ke perguruan tinggi favorit / idaman, diantaranya adalah :
1. kesempatan untuk memasuki dunia kerja lebih mudah
2. kesempatan untuk mendapatkan gaji yang besar di dunia kerja menjadi lebih memungkinkan
3. gengsi karena kuliah di sebuah perguruan tinggi favorit / idaman semua orang.
4. Jurusan yang dimasuki memiliki masa depan yang cemerlang

Seiring dengan perkembangan pendidikan di Indonesia, kini kesan perguruan tinggi favorit atau idaman sudah tidak lagi hanya dimiliki oleh perguruan tinggi negeri saja, tetapi sudah merata baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Apalagi setelah adanya undang undang BHP (Badan Hukum Pendidikan),  banyak perguruan tinggi negeri seperti ITB, UGM, dan UI  melaksanakan Ujian Saringan Masuk mahasiswanya sendiri-sendiri (baca : USM), dan tentu saja dengan biaya yang selangit. Hal ini mengakibatkan status terfavorit dari perguruan tinggi - perguruan tinggi di Indonesia terutama di PTN mulai bergeser, bahkan banyak kalangan masyarakat yang mengatakan bahwa masuk ke perguruan tinggi negeri maupun swasta sekarang sama saja.

Fenomena ini tentu saja menjadi sebuah kesempatan yang bagus bagi perguruan tinggi swasta untuk dapat muncul menjadi sebuah perguruan tinggi favorit mengalahkan perguruan tinggi negeri, namun memang langkahnya tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Tidak dapat dipungkiri lagi, kini pendidikan sudah merupakan salah satu komoditas jual. Adapun yang menempati sebagai posisi penjual nya adalah instansi perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, instansi SMU dan SMK baik negeri atau swasta, bahkan sampai instansi TK sekalipun. Oleh karena itu, saat ini muncul persaingan - persaingan antar instansi pendidikan untuk berlomba - lomba menarik minat calon murid atau calon mahasiswa  sebanyak banyaknya untuk mau masuk di instansinya.

Perguruan tinggi swasta tentunya sejak pendiriannya sudah terlebih dahulu berorientasi bahwa Instansinya merupakan produk jual yang harus ditawarkan kepada konsumennya yaitu para calon mahasiswa, dan harapannya adalah mampu menjaring sebanyak banyaknya calon mahasiswa yang mendaftar ke perguruan tinggi tersebut. Sama hal nya dengan produk jual lain, untuk menarik minat konsumen dalam hal ini calon mahasiswa, sebuah perguruan tinggi harus mulai melakukan upaya promosi, salah satunya dengan memunculkan keunggulan - keunggulan dari komoditi yang dijualnya, baik itu melalui kelengkapan program studi, kelengkapan sarana prasarana pendukung pendidikan, dan lain sebagainya.

Sebuah perguruan tinggi yang memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, gedung yang bagus, program studi yang banyak, belum tentu akan banyak peminatnya, bahkan dengan biaya SPP per semester yang murah sekalipun belum tentu mampu menarik keinginan mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi tersebut. Ada beberapa komponen yang harus dimiliki oleh sebuah perguruan tinggi baik negeri maupun swasta supaya dapat diminati oleh calon mahasiswa, diantaranya adalah :



1. Kemudahan Akses ke Perusahaan - Perusahaan 
Tidak dapat dipungkiri bahwa hampir setiap calon mahasiswa yang masuk perguruan tinggi mendambakan nantinya dapat bekerja disebuah perusahaan, bahkan perusahaan besar yang mampu memberinya gaji besar. Dengan kemampuan sebuah perguruan tinggi membuat jalur atau akses ke perusahaan - perusahaan yang akan menggunakan tenaga alumninya, tentu akan menjadi sebuah pertimbangan tersendiri bagi para calon mahasiswa untuk memilih perguruan tinggi tersebut. Misalkan STAN atau STT Telkom, mereka begitu diminati oleh calon mahasiswa karena ketika mahasiswa nya lulus akan langsung bekerja sebagai karyawan di perusahaan BUMN.

Jadi kemudahan akses ke perusahaan akan menjadi sebuah nilai tambah tersendiri yang akhirnya akan meningkatkan popularitas sebuah perguruan tinggi dimata calon  mahasiswa.


2. Lulusan yang Berkualitas
Ketika sebuah perusahaan merasa puas dengan mempekerjakan karyawan lulusan dari sebuah perguruan tinggi, maka perusahaan tersebut kedepannya akan menaruh kepercayaan kepada perguruan tinggi tersebut, terutama dalam penerimaan pegawainya, bahkan kadang kala ketika perusahaan tersebut sudah percaya penuh, pada saat membutuhkan tenaga kerja, mereka akan langsung menghubungi perguruan tinggi tersebut bahkan melakukan jemput bola dengan membuka open rekruitment langsung di tempat perguruan tinggi tersebut.

Hal ini tentu saja akan memberikan kontribusi nilai jual yang begitu tinggi bagi sebuah perguruan tinggi, dan tentunya calon mahasiswa akan berbondong-bondong mendaftar di perguruan tinggi tersebut.

3. Prestasi Gemilang yang Diraih oleh Mahasiswanya
Sebuah prestasi yang membanggakan yang diraih oleh mahasiswa sebuah perguruan tinggi terutama prestasi tingkat nasional, akan menggambarkan kualitas dari perguruan tinggi tersebut, termasuk juga kepada dosen pengajar dan sarana lain. Hal ini tentu saja akan membuat image atau pamor perguruan tinggi tersebut meningkat dimata masyarakat bahkan calon mahasiswa. Tentu akan semakin menambah keinginan dari calon mahasiswa untuk berkuliah di perguruan tinggi tersebut.

4. Fasilitas Pendukung yang Mumpuni
Fasilitas adalah sebuah kebutuhan yang mutlak harus ada. misalkan pada sebuah program studi farmasi di perguruan tinggi tersebut memiliki fasilitas ruang laboratorium yang lengkap bahkan kondisi ruangannya hampir sama dengan standar yang berlaku untuk sebuah laboratorium penelitian. selain itu juga dilengkapi dengan sarana ruang perkuliahan yang ber AC


5. Alumni Almamater
Almuni adalah perpanjangan tangan dari sebuah kelembagaan perguruan tinggi. Pada saat alumni tersebut mampu memberikan sebuah kontribusi yang besar baik kepada  masyarakat, perusahaan, bangsa dan tanah air, tentu akan ikut mengharumkan nama almamater alumni tersebut. Begitu juga sebaliknya, ketika seorang alumni melakukan sebuah hal yang butuk, maka almamaternyapun akan terbawa buruk pula.

Seorang alumni yang merasa puas pernah belajar disebuah perguruan tinggi dan mendapatkan manfaat yang begitu banyak, maka secara tidak langsung ia akan mensyi'arkan pengalaman kuliahnya di perguruan tinggi tersebut kepada orang lain, misalnya kepada keluarga besarnya, keponakannya, adik iparnya, tetangganya dan kepada siapapun yang ia temui. Begitu juga sebaliknya, ini adalah sebuah hukum didunia pemasaran, dimana setiap konsumen yang puas dan loyal, maka ia akan mensyiarkan nya kepada maksimal 3 orang temannya, namun ketika konsumen tersebut tidak puas maka ia akan memberitahukan kepada minimal 11 orang temannya.

Dari kelima poin yang saya gambarkan diatas, saya menarik sebuah benang merah, dimana sebuah perguruan tinggi supaya dapat menyandang gelar sebagai sebuah perguruan tinggi favorit atau idaman, haruslah mulai berorientasi kepada mahasiswa (student oriented), dimana mahasiswa dianggap sebagai seorang konsumen yang sedang menikmati jasa/ pelayanan dari perguruan tinggi tersebut sehingga pada saat penyusunan kurikulum, proses pembelajaran dikelas, praktikum di laboratorium, dan hal hal lain yang berhubungan dengan pendidikan harus didasarkan pada manfaat apa yang akan diperoleh oleh mahasiswanya, sehingga mahasiswa tersebut merasa puas belajar di sebuah perguruan tinggi.

Ketika sebuah perguruan tinggi sudah memikirkan Student Oriented, maka tenaga pengajarnya pun kini akan lebih fokus dalam memilah - milah materi apa saja yang akan diberikan, yang mudah dipahami dan memiliki manfaat yang begitu besar dalam jangka panjang. Selain itu, seorang tenaga pengajar di sebuah perguruan tinggi tersebut juga sudah mulai memikirkan harus diarahkan kemana mahasiswa didikannya tersebut.

InsyaAllah ketika sebuah perguruan tinggi sudah mulai berorientasi kepada masa depan mahasiswa nya, maka tiga hingga lima tahun mendatang perguruan tinggi tersebut akan menjelma menjadi sebuah perguruan tinggi berkualitas yang didukung oleh sistem pendidikan yang berkualitas sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas, dan akhirnya akan diidam - idamkan oleh seluruh calon mahasiswa dipelosok negeri.

Jumat, 05 Februari 2010

Semakin Banyak Masalah Keahlian Bertambah

Awalnya saya menduga bahwa mendirikan usaha warnet ini akan mudah, ternyata tidak. saya sebagai seorang yang awam terhadap dunia informatika harus meluangkan waktu extra untuk mencari dan mencari penyelesaian dari setiap permasalahan yang muncul di warnet. Kadang kesel, namun lebih banyak menyenangkannya. tidak menyangka sama sekali ternyata dengan semakin banyak masalah yang muncul, maka semakin banyak pula saya mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan komputer.

pernah suatu ketika, komputer operator diserang oleh sebuah malware security tools. Ni teroris lumayan jahat juga, saya sampe harus begadang hanya untuk mencari cara membasmi teroris ini tanpa harus menginstal ulang komputer. Karena jika diinstal ulang, wah akan membutuhkan waktu lebih banyak lagi. bener- bener membuat saya stress, bingung harus berbuat apa.

Namun, setelah berfikir sejenak, ALhamdulillah akhirnya masalah terpecahkan juga. dengan sedikit upaya yang saya keluarkan, ternyata hasilnya lumayan sukses, teroris berhasil diberantas, kini sebagai antisipasi supaya tidak diserang penyusup lagi, maka saya simpen beberapa antivirus dan bodyguard..

ada lagi masalah lain yang berhubungan dengan alarm windows genuin...wuih..kadang sebel juga tuh, namun dengan usaha pula Alhamdulillah akhirnya alarm tersebut berhasil di hilangkan dari komputer.

hmmm, ternyata dengan semakin banyak masalah yang menimpa, maka dengan sendirinya kita akan belajar bagaimana menyelesaikan masalah tersebut, sehingga ketika suatu saat terjadi lagi, maka sudah bukan masalah besar lagi buat saya.

Begitu pula dengan hidup, setiap orang punya kadar masalahnya masing - masing, namun ada beberapa yang bisa tahan dengan masalahnya, ada juga yang langsung menyerah tanpa berusaha, ada juga yang berusaha namun berputus asa di tengah jalan.

sebenarnya putus asa lah yang membuat kita berhenti berperang melawan masalah tersebut, padahal jika kita tetap berusaha, boleh jadi esok, lusa, minggu depan atau bulan depan, kondisi akan berbalik 180 derajat, yang saat ini kita banyak hutang, maka siapa tahu didepan ia justru akan kelimpahan banyak uang, yang saat ini usahanya rugi terus, siapa tahu didepan usahanya akan mengakar kuat dan membentuk banyak cabang dimana - mana...

Jadi saya menyimpulkan, bahwa hidup ini harus terus berjuang, terus berusaha, jangan menyerah sebelum ajal menjemput. ingat lah bahwa hidup ini bukan hanya hari ini saja, tetapi masih ada hari esok, lusa, minggu depan atau bulan depan. berbangga lah karena dengan banyak masalah yang dihadapi maka Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk belajar menghadapi masalah tersebut. yakin kita pasti menang....

Rabu, 03 Februari 2010

SEMUANYA MEMBUTUHKAN KESABARAN

Sungguh diluar dugaan, ternyata semua prediksi saya mengenai usaha warung internet ini sangat melesat jauh. yang sebelumnya saya membayangkan jika saya menginvestasikan uang saya di warnet ini, maka setiap bulannya saya akan menerima penghasilan tetap diluar gaji dari hasil kerjaku.

ternyata tidak, banyak sekali faktor yang menghambat usaha warnet saya ini, yang sebelumnya tidak terbayangkan sama sekali. sewaktu memasuki bulan nopember lalu, warnet saya mampu membukukan omset sekitar 180rb, yah bisa dianggap sebuah rekord lah, meskipun upaya marketing yang belum dijalankan namun pengunjung sudah banyak yang berdatangan.

masalah mulai muncul ketika terjadi perbaikan jembatan yang menghubungkan daerahku dengan daerah tetangga yang justru sebagian besar konsumen ku berasal dari daerah tetangga tersebut. walhasil, omset turun sangat drastis menjadi sekitar 35rb. hal ini terus terjadi hingga dua bulan lamanya, dan sudah dipastikan warnet saya ini mengalami rugi yang lumayan besar.

Namun saya coba tetap bertahan, siapa tahu ketika jembatan ini sudah selesai diperbaiki, maka pengunjung akan kembali menjadi normal. ternyata tidak, setelah jembatan kembali ke kondisi semula bahkan menjadi lebih baik, omset warnet tidak kunjung membaik. Astagfirullah....kenapa bisa begini, apa memang saya tidak layak melanjutkan usaha ini.. begitu pikir saya dalam hati ini....

akhirnya saya coba evaluasi ternyata memang di beberapa tempat yang lokasi nya berdekatan dengan warnet saya ini juga muncul warnet - warnet baru yang suasananya jauh lebih nyaman, mungkin karena mereka mengeluarkan modal yang cukup besar untuk membangun warnet nya.

Saya berfikir keras sepanjang hari, bagaimana supaya omset warnet bisa kembali ke normal, lumayan membuat stress juga.hehehehe...pernah terbersit keinginan hati untuk berhenti dari perjuangan ini semua, menutup warnet..namun saya berfikir ulang mengenai nasib 2 orang karyawan yang sudah membantu saya..

kini kodisi tersebut masih terus berlangsung, namun dari hati kecil ini ada keyakinan yang begitu besar, hidup itu bukan hanya hari ini saja, masih ada hari esok, minggu esok, bulan esok, atau bahkan tahun esok usaha saya ini akan memberikan keuntungan diluar yang saya perkirakan..jauh melebihi apa yang saya harapkan..

kini saya harus tetap bergerak maju meskipun lambat. tidak masalah hari ini belum untung, namun strategi harus tetap dijalankan, berfikir kreatif harus tetap dilakukan..